masih berjalan menapaki setapak dan ilalang harapan
menyibak belukar kehidupan dengan parang kugenggam
beribu beban masih tetap memelukku dengan erat
nyamasih kupikul hari demi hari, detik demi detik
masih kudaki gunung-gunung tinggi
masih kujelajahi sunyinya belantara raya
tetap kutunggu matahari terbit dan terbenam
tetap kucari arti kehidupan hakiki
tetap kucari arti cinta sejati
cinta pada apa? cinta pada siapa?
hitam-putihnya hari tetap aku jalani
gelap dan terangnya jiwa masih harus kuraba-raba
warna-warni manusiawi masih harus kupahami
mencari jawaban dari petanyaan yang terbuai otak kiri
kontaminasi asa masih harus kupelajari
dengan santun dan komposisi yang belum pastihingga kini......
---------------------------------------------
semua masih kunikmati dengan teman kopi hitam
sepotong cinta yang tersisa diatas piring
kepulan asap rokok dan skar dalam asbak.
Menjelang Seperempat Abad Pertama
Dalam Bivouac:
Saved
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Komentar:
Post a Comment