Ijinkanku untuk mengukir air mataku
Diantara belukar dan lebat belantara
Karena tangisku adalah doa-doa tak terucap
Karenaku hanya bisa menangis untuk bersyukur
Bahwa aku masih bisa menapaki setapak ini
Menempuh lebat rimbamuMendaki tinggi gunungmu
Meraba dan merasakan indah tubuhmu
Memeluk dam mencium pesonamu
Hanya kerinduan bila ku terjauh darimu
Dari lembar yang tercecer
19 maret 1999
kopeng-kaki Merbabu
Dalam Bivouac:
Saved
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Komentar:
Post a Comment